Sabtu, 17 November 2018

Materi IPS kelas 5 Bab 3

Bab 3

Keragaman Suku Bangsa dan Budaya di Indonesia

 A. Persebaran Suku Bangsa di Indonesia

 

Nenek moyang bangsa Indonesia berasal dari Yunan, yang salah satunya adalah bangsa Melayu. Berdasarkan ciri-ciri kebudayaan yang dimiliki bangsa Melayu dibedakan menjadi dua, yaitu Melayu Tua dan Melayu Muda. Melayu Tua di antaranya, suku Batak (sekitar Danau Toba), suku Dayak (di pedalaman Kalimantan), dan suku Toraja (Sulawesi Tengah). Melayu Muda di antaranya, Minangkabau (Sumatra Barat), Jawa, Sunda, Bali, Makassar, Buton (Sulawesi Selatan), dan suku Bugis. Selain suku-suku tersebut, ada juga suku bangsa keturunan, seperti Arab, Tionghoa, India, dan Eropa.


Suku bangsa adalah golongan manusia yang terikat oleh kesadaran dan identitas akan kesatuan kebudayaan. Orang-orang yang tergolong dalam satu suku bangsa tertentu, pastilah mempunyai kesadaran dan identitas diri terhadap kebudayaan suku bangsanya, misalnya dalam penggunaan bahasa daerah serta mencintai kesenian dan adat istiadat.

Suku-suku bangsa yang tersebar di Indonesia merupakan warisan sejarah bangsa, persebaran suku bangsa dipengaruhi oleh factor geografis, perdagangan laut, dan kedatangan para penjajah di Indonesia. perbedaan suku bangsa satu dengan suku bangsa yang lain di suatu daerah dapat terlihat dari ciri-ciri berikut ini:

a. Tipe fisik, seperti warna kulit, rambut, dan lain-lain
b. Bahasa yang dipergunakan, misalnya Bahasa Batak, Bahasa Jawa, Bahasa Madura, dan lain-lain
c. Adat istiadat, misalnya pakaian adat, upacara perkawinan, dan upacara kematian.
d. Kesenian daerah, misalnya Tari Janger, Tari Serimpi, Tari Cakalele, dan Tari Saudati. 
e.  Kekerabatan, misalnya patrilineal(sistem keturunan menurut garis ayah) dan matrilineal (system keturunan menurut garis ibu).  
f. Batasan fisik lingkungan, misalnya Badui dalam dan Badui luar 
g. Jumlah suku bangsa di Indonesia ratusan jumlahnya. Di bawah ini tabel persebaran suku bangsa.
Nama-nama Suku Bangsa di Indonesia
No.
Provinsi
Nama Suku
1
Nangroe Aceh Darussalam
Aceh, Gayo, Alas, Kluet, Tamiang, Singkil, Anak Jame, Simeleuw, dan Pulau
2
Sumatera Utara
Batak Karo, Batak Simalungun, Batak Fakfak, Batak Angkola, Batak Toba, Melayu, Nias, Batak Mandailing, dan Maya-maya
3
Sumatera Barat
Minangkabau, Melayu, dan Mentawai, Tanjung Kato, Panyali, Caniago, Sikumbang, dan Gusci
4
Riau
Melayu, Akit, Talang Mamak, Orang utan Bonai, Sakai, dan Laut, dan Bunoi
5
Riau Kepulauan
Melayu, Siak, dan Sakai
6
Jambi
Batin, Kerinci, Penghulu, Pedah, Melayu, Jambi, Kubu, dan Bajau
7
Bengkulu
Muko-muko, Pekal, Serawai, Pasemah, Enggano, Kaur, Rejang, dan Lembak
8
Sumatera Selatan
Melayu, Kikim, Semenda, Komering, Pasemah, Lintang, Pegagah, Rawas, Sekak Rambang, Lembak, Kubu, Ogan, Penesek Gumay, Panukal, Bilida, Musi, Rejang, dan Ranau
9
Lampung
Pesisir, Pubian, Sungkai, Semenda, Seputih, Tulang Bawang, Krui Abung, dan Pasemah
10
Bangka Belitung
Bangka, Melayu, dan Tionghoa
11
Banten
Baduy, Sunda, dan Banten
12
DKI Jakarta
Betawi
13
Jawa Barat
Sunda
14
Jawa Tengah
Jawa, Karimun, dan Samin
15
D.I. Yogyakarta
Jawa
16
Jawa Timur
Jawa, Madura, Tengger, dan Osing
17
Bali
Bali Aga dan Bali Majapahit
18
Nusa Tenggara Barat
Bali, Sasak, Samawa, Mata, Dongo, Kore, Mbojo, Dompu, Tarlawi, dan Sumba
19
Nusa Tenggara Timur
Sabu, Sumba, Rote, Kedang, Helong, Dawan, Tatum, Melus, Bima, Alor, Lie, Kemak, Lamaholot, Sikka, Manggarai, Krowe, Ende, Bajawa, Nage, Riung, dan Flores
20
Kalimantan Barat
Kayau, Ulu Aer, Mbaluh, Manyuke, Skadau, Melayu-Pontianak, Punau, Ngaju, dan Mbaluh
21
Kalimantan Tengah
Kapuas, Ot Danum, Ngaju, Lawangan, Dusun, Maanyan, dan Katingan
22
Kalimantan Selatan
Ngaju, Laut, Maamyan, Bukit, Dusun, Deyah, Balangan, Aba, Melayu, Banjar, dan Dayak
23
Kalimantan Timur
Ngaju, Otdanum, Apokayan,Punan, Murut, Dayak, Kutai, Kayan, Punan, dan Bugis
24
Sulawesi Selatan
Mandar, Bugis, Toraja, Sa’dan, Bugis, dan Makassar
25
Sulawesi Tenggara
Mapute, Mekongga, Landawe, Tolaiwiw, Tolaki, Kabaina, Butung, Muna, Bungku, Buton, Muna, Wolio, dan Bugis
26
Sulawesi Barat
Mandar, Mamuju, Bugis, dan Mamasa
27
Sulawesi Tengah
Buol, Toli-toli, Tomini, Dompelas, Kaili, Kulawi, Lore, Pamona, Suluan, Mori, Bungku, Balantak, Banggai, dan Balatar
28
Gorontalo
Gorontalo
29
Sulawesi Utara
Minahasa, Bolaang Mangondow, Sangiher Talaud, Gorontalo, Sangir, Ternate, Togite, Morotai, Loda, Halmahera, Tidore, dan Obi
30
Maluku
Buru, Banda, Seram, Kei, dan Ambon
31
Maluku Utara
Halmahera, Obi, Morotai, Ternate, dan Bacan
32
Papua Barat
Mey Brat, Arfak, Asmat, Dani, dan Sentani
33
Papua
Sentani, Dani, Amungme, Nimboran, Jagai, Asmat, dan Tobati


B. Keragaman Suku Bangsa Di Indonesia

Sejak zaman dahulu bangsa Indonesia dikenal sebagai masyarakat yang majemuk. Hal ini tercermin dari semboyan “Bhinneka tunggal Ika” yang artinya berbeda-beda tetapi tetap satu. Kemajemukan yang ada terdiri atas keragaman suku bangsa, budaya, agama, ras, dan bahasa.
Adat istiadat, kesenian, kekerabatan, bahasa, dan bentuk fisik yang dimiliki oleh suku-suku bangsa yang ada di Indonesia memang berbeda, namun selain perbedaan suku-suku itu juga memiliki persamaan antara lain hukum, hak milik tanah, persekutuan, dan kehidupan sosialnya yang berasaskan kekeluargaan.
Contoh sikap menghormati, di antaranya tidak merendahkan suku bangsa lain, menghargai suku bangsa lain, dan mengakui keberadaan suku bangsa lain, serta tidak mengusik perbedaan antarsuku bangsa. 

Manfaat sikap menghormati antarsuku bangsa adalah sebagai berikut.
1. Tercipta kehidupan yang rukun dan damai.
2. Merasa aman tinggal di negara Indonesia.
3. Rasa persatuan dan kesatuan meningkat.
4. Tidak mudah terpecah belah oleh pihak lain.

Akibat tidak menghormati antarsuku bangsa adalah sebagai berikut.
1. Tidak ada keamanan dan kedamaian.
2. Timbul perpecahan dan permusuhan.
3. Tidak ada persatuan dan kesatuan.
4. Mudah terpecah belah.

Dengan kita saling menghormati suku bangsa lain, maka kita dapat hidup damai, tenteram secara berdampingan tanpa mempersoalkan perbedaan dari mana kita berasal

C. Keanekaragaman Budaya di Indonesia

Bangsa Indonesia mempunyai keanekaragaman budaya. Tiap daerah atau masyarakat mempunyai corak dan budaya masing-masing yang memperlihatkan ciri khasnya. Hal ini bisa kita lihat dari berbagai bentuk kegiatan sehari-hari, misalnya upacara ritual, pakaian adat, bentuk rumah, kesenian, bahasa, dan tradisi lainnya. Contohnya adalah pemakaman daerah Toraja, mayat tidak dikubur dalam tanah tetapi diletakkan dalam goa. Di daerah Bali, mayat dibakar(ngaben).

Kebudayaan dapat diartikan sebagai hasil cita, rasa, dan karya manusia dalam suatu masyarakat dan diteruskan dari generasi ke generasi melalui belajar. Jika kita telusuri, kebudayaan itu meliputi adat kebiasaan, upacara ritual, bahasa, kesenian, alat-alat, mata pencaharian, ilmu pengetahuan, dan teknologi. Dalam arti sempit kebudayaan diartikan sebagai kesenian atau adat istiadat saja.

Kebudayaan daerah adalah kebudayaan yang tumbuh dan berkembang dalam masyarakat suatu daerah. Pada umumnya, kebudayaan daerah merupakan budaya asli dan telah lama ada serta diwariskan turun-temurun kepada generasi berikutnya. Kebudayaan kia sekarang ini merupakan hasil pertumbuhan dan perkembangan kebudayaan masa lampau.

D. Sikap Menghormati Budaya Bangsa Indonesia
Keanekaragaman kebudayaan daerah merupakan kekayaan bangsa Indonesia yang tak ternilai harganya. Sebagai contoh, salah satu suku di Indonesia, yaitu suku Jawa mempunyai nilai budaya, seperti adat istiadat, bahasa Jawa, tarian daerah, nyanyian daerah, rumah adat, dan pakaian adat. Demikian pula dengan daerah lain dan suku-suku bangsa yang lainnya. Keanekaragaman kebudayaan daerah yang satu dengan yang lain menjadikan Indonesia penuh warna dan keindahan yang dapat dinikmati. Dengan keindahan tersebut, banyak wisatawan dari mancanegara yang datang untuk menikmatinya. Keanekaragaman budaya daerah akan memperkaya kebudayaan nasional. Hal inilah yang harus dibanggakan. Untuk menunjukkan rasa bangga tersebut kita harus melestarikannya.
Sikap menghormati budaya bangsa dapat dilakukan dengan cara-cara berikut. 
1. Bangga dengan kebudayaan daerah ataupun kebudayaan nasional. 
2. Melestarikan nilai-nilai budaya yang telah ada. 
3. Menghormati kebudayaan daerah bangsa Indonesia. 
4. Tidak menjelek-jelekkan kebudayaan suku bangsa lain. 
5. Lebih senang dengan kebudayaan nasional daripada budaya luar negeri. 

0 komentar:

Posting Komentar

Materi PJOK Kelas 3 Bab 11

BAB XI Mari Berpetualang A. Kegiatan Menjelajah Dengan menjelajahi perkampungan sekitar, kamu akan mengetahui daerah setempat dan meni...

 
Galeri ilmu Copyright © 2012 Design by Ipietoon Blogger Template