BAB 8
PENGGUNAAN UANG
A. Kegunaan Uang
Tahukah kamu kegunaan uang?
Tahukah
kamu mengapa ketika kamu menginginkan sepatu yang dijual oleh pedagang
di pasar, harus ditukar dengan uang yang kamu punya? Sama halnya ketika
kamu naik angkutan kota, kamu harus membayarnya dengan uang bukan?
Dari
contoh di atas dapat disimpulkan bahwa salah satu kegunaan uang adalah
sebagai alat tukar atau sebagai alat pembayaran yang sah. Hal ini
berarti bahwa kita dapat menggunakan uang untuk membayar sesuatu.
Selain
sebagai alat tukar, uang juga berguna sebagai satuan hitung. Contohnya,
harga buku yang kamu miliki adalah Rp. 2500,- dan harga pinsil Rp.
1500,- Dalam hal ini, dengan uang kita dapat menentukan atau menghitung
harga barang-barang tersebut.
Fungsi
uang yang lainnya adalah sebagai alat pemindah kekayaan. Contohnya uang
dapat berfungsi sebagai alat pemindah kekayaan, misalnya pada suatu
hari, orang tuamu menjual mobil yang dimilikinya, kemudian uang hasil
menjual mobil tersebut digunakan untuk membeli rumah baru.Pengetahuan Sosial
Orang-orang
yang mempunyai kelebihan uang atau harta biasanya akan menyimpan
sebagian uangnya di bank. Kekayaan yang disimpan dalam bentuk uang
dinilai lebih praktis, mudah dibawa kemana-mana, dan lebih cepat
digunakan apabila ada keperluan yang mendesak. Kegiatan orang yang
menyimpan kekayaannya dalam bentuk uang ini menunjukkan bahwa uang
berfungsi sebagai alat untuk menyimpan kekayaan. Menabung di bank adalah
salah satu bentuk menyimpan kekayaan dalam bentuk uang
B. Cara Mengelola Uang dengan Baik
Bagaimanakah cara mengelola uang dengan baik?
Perhatikan contoh penggunaan uang dalam cerita di bawah ini!
1.
Bambang adalah seorang siswa SD Harapan Bangsa Kelas II. Setiap hari,
ia diberi uang oleh ibunya sebesar Rp. 5000,00,- untuk bekal ke sekolah.
Setiap hari, uang tersebut habis untuk jajan. Bahkan tak jarang
Bambang meminta lagi kepada ibunya untuk jajan di rumah
2.
Lain halnya dengan Susi. Susi adalah siswa kelas III SD Pelita Jaya.
Setiap hari, Susi diberi uang bekal ke sekolah Rp. 4.000,00,- Uang bekal
susi tidak semuanya dia habiskan, setiap harinya Susi selalu
menyisihkan uang Rp. 1.000,00,- untuk disimpan di celengan dan setiap
akhir bulan uang yang terkumpul dalam celengan, Susi buka untuk kemudian
ditabungkan di Bank.
Apa
yang dapat kamu ambil berdasarkan cerita diatas? Coba kamu bandingkan
apa yang dilakukan oleh Bambang dan Susi dalam menggunakan uang. Bambang
adalah anak yang tidak pandai dalam mengelola uang. Dia menghabiskan
semua uangnya untuk jajan. Oleh karena itu, Bambang dapat dikatakan
boros. Lain dengan Susi, Susi adalah anak yang pandai mengelola uang.
Hal ini dapat dilihat dari sikapnya Susi tidak
serta merta menghabiskan uangnya untuk jajan. Dia selalu menyisihkan
sebagian uangnya untuk ditabung. Bagaimana dengan kamu? Apakah semua
uang bekalmu dihabiskan untuk jajan? Perlu kamu ketahui bahwa dalam
mengelola uang kita harus hemat, berhati-hati, dan tidak berlebihan.
Kita
harus
berusaha menyisihkan sebagian uang kita untuk ditabung sehingga jika
kita mempunyai kebutuhan mendadak, kita bisa menggunakan uang tabungan
itu.
C. Manfaat Mengelola Uang dengan Baik
Apa manfaat yang kamu rasakan dari mengelola uang dengan baik?
Banyak
manfaat yang dapat kita rasakan apabila mengelola uang dengan baik, di
antaranya, kita dapat membeli barang-barang yang kita sukai dengan uang
sendiri, jika kita membutuhkan uang secara mendadak, kita dapat dengan
mudah memperolehnya, berguna untuk bekal masa depan, dan membiasakan
hidup hemat serta disiplin.
Perhatikan cerita di bawah ini
Rajin Menabung
Trisno
adalah seorang siswa kelas III SD Nusantara. Trisno rajin menabung.
Setiap hari dia selalu menyisihkan uang jajannya untuk disimpan di
celengan. Setiap akhir bulan Trisno membuka celengannya dan menyimpan
uang yang terkumpul dalam celengan tersebut ke bank,
ditemani ibunya. Uang Trisno yang terkumpul di bank pun kian hari semakin banyak.
Pada
suatu hari, Trisno ingin membeli sepeda baru karena sepedanya yang lama
sudah rusak. Trisno pun mengutarakan niatnya untuk membeli sepatu baru
kepada ayah dan ibunya. Namun ayah dan ibunya saat itu tidak memiliki
uang banyak. Trisno pun mengatakan pada ayah dan ibunya bahwa telah
memiliki tabungan, seluruh uang
yang
terkumpul berjumlah Rp.1.000.000 (satujuta rupiah) yang bisa digunakan
untuk membeli sepeda. Akhirnya pada hari minggu Trisno diantar ayah dan
ibunya membeli sepeda baru.
0 komentar:
Posting Komentar